 |
| Foto int. Mantan Presiden RI ke 3, BJ Habibie |
LINTASNEWS.ONLINE -- Pesohor Arie Untung turut berduka cita atas wafatnya mantan Presiden RI, BJ Habibie. Ternyata suami Fenita Jayanti atau Fenita Arie tersebut mengingat sebuah pesan almarhum yang bikin dia merinding.
Pesan tersebut adalah nikmat ilmu agama yang lebih utama dibanding duniawi. Pesan tersebut merupakan penggalan dari isi pemaparan BJ Habibie dalam dialog umum bertajuk 'Indonesia Pasca-Reformasi dan Peran Lulusan Al-Azhar' di Al-Azhar Conference Center, Kairo, Mesir, 6 Juli 2011 atau 8 tahun sebelum BJ Habibie wafat.
Apa pesannya?
"Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu dan technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat. Kalau saya disuruh memilih antara keduanya, maka saya akan memilih ilmu agama."
Kata Arie Untung melalui posting-an di akunnya di Instagram @ariekuntung, "Ungkapan Hati BJ Habibie soal akhirat yang bikin merinding
8 Jan 2019. Ternyata kembali ke nol .... tidak ada yang dapat dibanggakan.... dulu bangga dengan jabatan apa itu Nakhoda apa itu KKM apa itu Direktur apa itu Bos perusahaan besar ......... busiiiit semua. beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat .Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama." ). Insya Allah Jannah ya Pak."
8 Jan 2019. Ternyata kembali ke nol .... tidak ada yang dapat dibanggakan.... dulu bangga dengan jabatan apa itu Nakhoda apa itu KKM apa itu Direktur apa itu Bos perusahaan besar ......... busiiiit semua. beliau berpesan "Saya diberikan kenikmatan oleh Allah ilmu technology sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama itu lebih bermanfaat untuk umat .Kalo saya disuruh memilih antara keduanya maka saya akan memilih ilmu Agama." ). Insya Allah Jannah ya Pak."
Selamat jalan Bapak BJ Habibie.
Semoga kepergianmu husnul khatimah.(*)