LINTASNEWS.ONLINE, PINRANG — Salah gadis cantik asal Dusun Adolang, tepatnya di jalan Laborak, Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang telah nekat akhiri hidupnya secara tragis.
Dia adalah, UK (18) yang merupakan alumni salah satu SMA di Kabupaten Pinrang, diduga kuat mengalami masa pahit akibat putus cinta, sehingga dia nekad mengakhiri hidupnya secara tragis.
Diusianya yang tergolong masih muda, almarhumah yang merupakan anak pasangan Safri (37) dan Sahara (36) memilih jalan pintas dalam mengakhiri derita hidup yang dialaminya dengan cara gantung diri.
Kejadian tersebut awalnya diketahui ayah korban sendiri setelah melihat langsung anak gadisnya gantung diri menggunakan seutas tali dibawah kolom rumah orang tuanya sendiri, Kamis sore (21/11/2019) sekira pukul 16.00 Wita.
Melihat kondisi korban yang tergantung kaku, kedua orang tua korban langsung histeris, sehingga membuat sejumlah warga yang mendengar teriakan tetsebut merasa geger dan mendatangi lokasi kejadian.
Menurut penuturan ayah korban, sekira pukul 12.30 Wita, korban diajak orang tuanya makan siang, dan ajakan tersebut diiyakan korban, namun pada saat itu, korban kelihatan murung pada saat keluar kamarnya.
Usai makan siang bersama, kata Safri, dia lalu pergi kerumah tetangga untuk membenahi alat pancing ikan miliknya. Setelah selesai membenahi alat pancingnya, diapun beranjak pulang ke rumahnya, dan pada saat itulah dia menemukan putrinya tergantung.
“Saya langsung turunkan anak saya dari tiang gantungan lalu memeriksa nafasnya, namun korban sudah tidak bernyawa lagi yang diduga kuat baru saja mengakhiri hidupnya,” ujar ayah si Korban
Usai korban dievakuasi ke atas rumah, lanjut Safri, dia langsung menghubungi aparat Desa dan petugas Puskesmas setempat serta aparat Polsek dan anggota Babinsa Desa Lero.
“Saya dan keluarga menerima kenyataan ini, dan menolak untuk dilakukan otopsi dengan menandatangani surat pernyataan diatas kertas bermaterai,” kunci Safri.