Becak Bemor Di Sidrap Jadi idaman Siswa


LINTASNEWS.ONLINE, SIDRAP -- Becak Motor atau disingkat Bemor sebagai transportasi umum juga digunakan untuk berjualan ataupun angkutan-angkutan barang tertentu.

Bemor di Sidrap lebih falimier dengan sebutan tersebut. Walaupun sebenarnya masih ada becak-becak sepeda yang masih setia digunakan oleh sebagian warga.

Salah satunya Pak Palu juga sebagai petugas Hansip yang menekuni profesi sebagai tukang becak selama 5 tahun. Beliau mengungkapkan walau sudah lama menjadi tukang bemor, tapi baru 4 tahun berlangganan dengan para siswa-siswi disini.

Dari segi biaya, patokan yang diberikan beliau kepada siswa sekitar 160 ribu perbulan. Dengan biaya segitu, pak palu siap mengantarkan siswa dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.

Tidak semua siswa membayar dengan bulanan, ada juga yang perhari. Bagi yang perhari ongkos yang dikenakan  oleh Pak Palu Rp 2000 hingga Rp3000 rupiah untuk sekali jalan. jauh dekat ongkosnya juga sama. Hitung-hitung sedekah sama siswa sekolah, ungkapnya Palu, Rabu (11/9/2019).

Selama lebih kurang 4 tahun menekuni profesi ini, beliau menceritakan banyak manfaat yang dirasakan oleh para orang tua. Karena dengan berlangganan bemor, para siswa-siswi harus tepat waktu karena jika sudah jam jemputan dan para siswa belum siap maka kemungkinan bisa ditinggal oleh tukang bemor.

Sementara pada jam-jam pulang sekolah, siswa-siswi ini tidak bisa main-main lagi ke tempat lain, karena tukang bemor sudah menunggu dan tentunya pulang ke rumah tepat pada waktunya.

Jika ada siswa-siswi yang ada keperluan lain setelah pulang sekolah mereka harus bilang dulu ke bemor langgananya dan nantinya tukang bemor akan memberitahukan  kepada orang tuanya,"pungkasnya.
Lebih baru Lebih lama