Legislator DPRD Kolut Meninggal di Hotel Panakukang, Polisi Lakukan Outopsi

Foto Int : legislator DPRD Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ditemukan meninggal di Hotel Panakkukang Makassar

LINTASNEWS.ONLINE, MAKASSAR  – Kapolrestabes Makassar, Kombes (pol) Dwi Ariwibowo mengatakan, pihaknya bakal melakukan autopsi terhadap mayat Amri Alwi (45), seorang legislator DPRD Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ditemukan tak bernyawa di kamar 407 Hotel Panakkukang jalan Boulevard.

“Jadi, hari ini kita lakukan autopsi guna memastikan penyebab-penyebab dari kematiannya,” kata dia saat diwawancara di halaman Hotel Panakkukang, jalan Boulevard, Makassar, Minggu (23/6/2019).

Saat olah TKP, lanjutnya, mayat Amri tidak menunjukkan satu pun tanda kekerasan, meski kata dia pihaknya perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikannya.

Dari keterangan sementara, kata Dwi, penyebab kematian legislator DPRD Kolut ini diduga karena sakit.

Sebelumnya, jazad Amri awalnya ditemukan oleh putranya, Paldi (18). Kata dia, Ayahnya tengah transit setelah melakukan perjalanan dinas dari DKI Jakarta bersama rombongan legislator DPRD Kolut.

Hari ini lanjutnya, sang Ayah dijadwalkan untuk pulang ke rumahnya, di Lasussua, jalan Trans Sulawesi, dengan melalui jalur laut.

Sabtu (22/6/2019) malam, Paldi yang berkuliah di Makassar menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan Ayahnya.

“Semalam sehat-sehat ji, sempat ki bicara-bicara dalam kamar,” kata Paldi ke reporter SimponiNews.com.

Saat bertemu, Ayahnya sempat mengeluh ke Paldi soal kondisi kesehatannya. “Agak demam,” katanya.

“Jadi dia suruh ma pulang dulu, karena subuh-subuh mau pulang mi katanya,” ujar Paldi.

Tiba waktu jadwal pulang, sang Ibu menanti di pelabuhan. Namun, hingga beberapa jam, sang Ayah belum menampakkan diri.

Karena itu, Paldi lalu dihubungi oleh Ibunya via telfon. Merasa cemas, Paldi lalu menghubungi petugas hotel. “Katanya, kamarnya bapak belum check out,” ujar Paldi.

Ingin memastikan, Paldi kemudian ke Hotel Panakkukang, dan meminta petugas hotel untuk menemaninya ke kamar sang Ayah. “Pas saya buka, ku lihat mi,” peluhnya.

أحدث أقدم