Bom Kimia Rakitan Terduga Teroris Mampu Tewaskan 100 Orang


LINTASNEWS.ONLINE, JAKARTA -- Mabes Polri merilis fakta baru dari serangkaian penangkapan terduga teroris paska kecolongan aksi nekat Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang menusuk Menko Polhukam Jenderal (pur) Wiranto saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten Kamis (10/10) lalu.

“Ada temuan yang menarik bahwa untuk bom yang sudah disiapkan untuk digunakan oleh pengantin atau suicide bomber ini memiliki daya ledak cukup tinggi atau high explosive. Bom ini punya spesifikasi beda dengan bom yang biasa dirakit,” kata Karo Penmas Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Dikutip dari media Berita Satu, Selasa (15/10/2019).

Yakni adanya cairan kimia dan ini lebih berbahaya. Jika bom di Bekasi, Jakarta, dan Bogor, berjenis high eksplosive jenis TATP maka bom di Cirebon terdiri dari berbagai macam bahan kimia seperti NAP, urea, methanol, RDX, dan HMTG.

“Ditambah dengan bahan semacam racun dari jenis racun ablin. Ini cukup berbahaya karena dengan jumlah 0,7 mikrogram racun ini dapat membunuh 100 orang (disekitarnya). Racun jenis masih didalami oleh labfor didapat dari mana,” imbuhnya.

Hingga saat ini—termasuk JAD Cirebon—ada 26 orang yang ditangkap. Jika kemarin JAD Cirebon hanya ada tiga orang yakni RF, BA, dan YF maka hari ini yang ditangkap adalah S dan LT.

Lebih baru Lebih lama